The Reason - Hoobastank Mp3
Mp3-Codes.com

Rabu, 27 Februari 2013

Bukalah Hatimu

Dikisahkan, ada seorang anak muda yang merasa dirinya tidak bahagia. Setiap hari, dari jendela kamarnya dia melihat taman dan pemandangan alam yang sangat indah, orang berlalu lalang, anak-anak bermain dengan gembira. Tetapi fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia. Justru dia tidak mengerti, mengapa orang-orang di luar sana bisa tertawa-tawa bersama atau setidaknya menunjukkan wajah yang gembira.

Karena melihat keadaan di sekitarnya, atinya yang hambar, terusik pada pertanyaan, "Apa rahasia bahagia?"

Demi mendapatkan jawaban tersebut, si pemuda memutuskan keluar dari kamarnya dan mulai bertanya kepada siapa saja yang mungkin bisa memberi jawabannya.

"Maaf Pak, saya mau bertanya, dari mana bahagia itu?" tanyanya kepada seorang bapak yang tampak gembira melihat anak-anak yang sedang berlarian.

"Bahagia? Dari mana datangnya? Lihat saja anak-anak itu," jawab si bapak santai. Si pemuda mencermatinya dan tidak mengerti mengapa melihat anak-anak itu adalah kebahagiaan.

Dia pun berjalan terus dan berusaha bertanya ke beberapa orang lainnya tetapi tetap saja tidak menemukan jawabannya, apa dan bagaimana bahagia itu. Hingga tibalah dia di depan rumah seorang petani yang sedang beristirahat sambil meniup seruling dengan nikmatnya.

Si pemuda menunggu sampai lagunya selesai dan mengajukan pertanyaan yang sama. "Ayo, masuklah kemari," si petani mempersilakan si pemuda
dengan ramah.

"Bapak sedang membuat seruling baru. Lihatlah! Begini caranya." Tangannya pun sibuk memperagakan memilih bambu, mengusap dan membersihkan bulu-bulu halusnya dengan cermat. "Setelah bersih, kini saatnya meratakan dan kemudian melubanginya."

"Bapak, saya kemari bukan belajar membuat suling dan apa hubungannya semua ini dengan kebahagiaan?" tanya si pemuda dengan kesal.

"Anak muda, jangan marah dulu. Perhatikan dulu apa yang hendak Bapak jelaskan. Bambu sekecil ini bisa mendatangkan nada yang indah, rahasianya ada di lubang-lubang kecil ini. Nah, sama dengan kebahagiaan yang kamu tanyakan. Buatlah lubang dan biarkan dia terbuka di dalam hatimu. Karena tanpa kamu pernah membuka hati, sama halnya kamu tidak pernah memberi kesempatan pada hatimu sendiri dan selamanya kamu tidak akan mengenal, apa itu bahagia. Mudah kan? Apakah kau mengerti?"

"Ya Pak, saya mengerti. Terima kasih."

Membuka hati berarti bisa menerima keadaan apapun kita hari ini, namun TETAP berikhtiar mengejar mimpi yang kita harapkan. Mampu menikmati hidup ini secara positif dan bernilai bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dengan sikap mental hidup seperti itu, PASTI setiap saat kita bisa menikmati kebahagian secara alami.

Salam sukses luar biasa!!




http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000002510900/bukalah-hatimu/

Sabtu, 10 November 2012

Belajar Terusss....

Ramos,
Kata 'belajar' rasanya identik dengan sekolahan ya?
Padahal.. kita bisa belajar dari mana saja, dimana saja, kapan saja.

Walau saya sudah tidak 'muda' lagi..
Tapi saya pun tidak pernah berhenti belajar..

Bukan hanya dalam hal pekerjaan, tapi juga dalam hal kehidupan..

Rasa ingin tahu yang besar, rasa ingin menjadi lebih baik, 
mendorong kita untuk terus belajar..

Saya sering kali bilang ini pada teman-teman saya:
You learn something new everyday...

Yup, setiap harinya, pasti ada hal baru, sekecil apa pun..
yang kita pelajari...

Ketika saya bercita-cita untuk dapat bekerja dari rumah
melalui internet tapi saya tidak punya keahlian komputer / internet,
maka saya belajar..

Bukannya saya memendam impian saya..
Tapi saya belajar, agar saya dapat menggapai impian saya tersebut.

Saya mencoba meningkatkan kualitas diri saya, agar saya lebih dekat
pada mimpi saya..

Saat ini pun masih ada mimpi2 saya yang belum tercapai..
Jadi saya terus berusaha memperkaya diri saya agar saya
bisa mencapai impian2 saya..

Saya belajar dari banyak orang, dari banyak hal..
Bahkan dari anak saya sekalipun..

Satu hal yang mungkin agak lucu,
saya kan lulusan S1 elektro ya, 
tapi jangan ditanya deh soal elektro..
karena hampir sama sekali ga ada yang saya ingat..

Terus kalau bapak saya protes: jadi kamu belajar apa di kuliah?
Saya bilang: Saya belajar, bagaimana cara belajar yang 
baik dan benar!

Dan ternyata, memang itu yang menjadi ilmu paling berharga yang
pernah saya pelajari..

Kamis, 04 Oktober 2012

Coretan antara Iman dan Percaya

Pagi – siang – malam, itulah realitas hidup yang berada diantara ruang dan waktu, namun terkadang lengahnya manusia dan makhluk hidup yang berada pada realitas ruang dan waktu itu sehinga membuat sebuah jurang tersendiri, yang bisa mencebur dan membenamkan manusia itu sendiri kedalam lobang dan takkan mampu untuk bangkit kembali.

Pelajaran demi pelajaran yang seharusnya menjadi acuan kedepan dan membangkitkan semangat untuk tetap bangkit melawan apa yang telah menjadi kenyataan, dan membuat keadaan berubah, sehingga kenyataan yang akan datangpun bisa berubah. Lama hidup tak sama dengan lamanya kenyataan yang dibuat, karena kenyataan yang dibuat itu abadi sifatnya, karena satu kenyataan yang dibuat akan membuat ruang dan waktu yang terlewatkan itu menjadi sebuah bekas dan mampu untuk menceritakan sebuah kisah dan perjalanan panjang dalam membuat kenataan indah yang tertuang tadi.

Kesanggupan untuk hidup itu sama halnya kesanggupan untuk mati, karena target terakhir kehidupan itu mati, karena tujuan termulia itu mati dengan sebaik – baiknya bukan bagaimana caranya mengumpulkan sejuta harta dan sejuta warna dalam kehidupan. Bangkitnya semangat dalam diri itu karena satu gambaran kedepan yang akan layak didapati oleh seorang pelaku, bukan seorang penonton, dengan gambaran sederhana didepan ada lautan, kalau kita berenang maka kita tak akan sampai tapi sudah barang tentu kita akan basah kuyup, namun dengan alternatf perahu kemungkinan besar kita akan sampai tanpa basah oleh air lautan yang harus kita lewati tersebut. Berbagai manusia dengan berbagai fikiran dan keyakinan, lahirlah sebuah perbedaan yang seharusnya indah bak pelangi, bukan tungal seperti tuhan yang kita yakini

Sedih – senang – susah – bahagia, itu merupakan bagian dari hidup, ada rasa ada perasaan, rasa itu lahir dari perasaan dan perasaan itu lahir dari hal yang sangat sensitif dalam kehidupan. Tak ada gula kalau tidak ada tebu. Semua bermula dari asal. Tak ada fikiran kalau tuhan tak ciftakan manusia untuk hidup dalam ruang dan waktunya dunia. Keinginan kembali kepada asal itulah sehingga kita terkadang oftimis dan pessimis dalam menyikapai dunia dan ciftaan tuhan yang luas ini, bukan karena kita terlahir dari golongan yang berbeda, bukan karena kita terlahir dari agama yang berbeda namun semua itu tergantung dan terletak pada keyakinan kita saat kita mulai memikirkan apa yang seharusnya kita pilih dalam menenangkan dan mendapatkan ketenangan selama kita hidup. Kecerdaqsaqn kita berfikirpun berbeda –beda tingkatannya, ada yang agak lambat dalam mencerna, ada juga yang tergolong cepat dalam menanggapi apa yang disampaikan, itu terbentuk semua bisa jadi dari faktor keturunan dan faktor keinginan. Tak ada yang mustahil jika kita ingin berusaha. Tuhan maha adil, tuhan maha penyayang. Entah berbuat sabar entah berbuat kasar, namn hakikat tuhan sama terhadap ciftaannya, Tuhan Maha Pengasih lagi Maha penyayang.

Adilkah yang mita dapatkan, sungguh terlalu adil karena tak ada batasan dalam mendapatkan rizki dari tuhan Cuma cara mendapatkannya itu yang berbeda karena tingkat kebutuhan itu ada pada diri manusia. Kalau manusia mampu untuk berfikir dengan sesederhana mungkin, sudah tidak akan terjadi kufur nikmat. Kenyataannya tuhan maha adil dimana kita terkadang dihadapkan dengan kesulitan tapi kita harus membuat sebuah jalan untuk melewati kesulitan itu, terkadang tanpa disengaja olah berfikir kita menemukan sebuah solusi yang akhirnya masalah itu terselesaikan dan tanpa ada efek negatif, melainkan mendapatkan sesuatu yang positif.

Kebingungan terkadang membuat kita tidak mendapatkan sesuatu apapun karena dengan keragu – raguan kkita memluai sesuatu membuat kita tak sepenuhnya berusaha. Padahal dibalik keraguan itulah terkadang terselip sebuah keberuntungan sesungguhnya kita dapatkan dalam kenyataannya. Seperti halnya ketika kita membuka jendela pagi, maka kita akan mendapatkan cahayaq terang, tetapi ketika itu juga kita membentangkan gorden dan yang kita dapatkan adalah bayang – bayang yang menutupi kepolsan sinar matahari untuk masuk kedalam rumah dimana kita mendiami dan menginginkan cahaya yang dari sang mentari pagi nan elok itu. Dengan akal kita mampu mengatasi hal itu, itulah merupakan ciftaan tuhan yang mulia buat manusia. Terkadang kesalahan yang fatal dalam diri manusia, karena mereka semata – mata menginginkan untuk memahami sesuatu itu dengan akal dan logikanya, tanpa terselip iman yang mempercayai tentang kekuasaan tuhan.

Berfikirlah dengan iman, karena iman merupakan bagian terpenting dalam kehidupan. Berbuatlah dengan kepercayaan karena kepercayaan lahir dari sebuah fikiran dan fikiranpun tak bisa lepas dari iman dalam mencari kebenaran yang sesungguhnya. Iman ada karena kita tercipa, fikiran ada guna kita untuk menyelesaikan maslalah.

Iman sudah barang tentu percaya, tapi percaya belum tentu beriman. Karena, bisa jadi kita percaya akan adanya makhluk halus, tapi kita tidak akan mungkin beriman dan menyembah makhlus halus tersebut.





http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/04/coretan-antara-iman-dan-percaya/

Jumat, 02 Maret 2012

Hari ini sedihh 1000 %

Sebagai postingan pertama di bulan februari ini, berharap menuliskan yg indah-indah, bagus-bagus.. namun nyatanya, hati lagi sedih pikiran pun jd kacau..

Teman2 kerja pada sensi sama aku, katanya aku harus introveksi diri..banyak kelakuan yang gak baik yang aku lakuin sama mereka.. tapi aku aja masih bingung, aku merasa masih biasa-biasa saja, dan apa yang aku lakuakan masih tetep dalam koridornya.. Tapi namanya masukan aku harus teruma itu, biarpun sepenuhnya aku bisa terima..

Ya mungkin itulah hidup, mungkin menurut aku benar tapi menurut mereka salah,, tapi aku bingung, kenapa aku jadi sedih..?? apa karna aku blom terima dengan pernyataan mereka???

Aku mau coba konsultasiin masalah ini, tapi aku bingung mau konsultasi sama siapa..??
Berharap ada yang bisa bantu aku dari masalah ini, karna aku rasa kalau ini dibiarin, ini akan selamanya menjadi sesuatu yang tidak baik terhadap teman-teman..

Baru saja aku telepon sang mantan untuk bertanya-tanya tentang sifat2 aku yang kurang baek selama ini terhadap dia, kemungkinan masalahku sama dengan teman2 aku. Tapi dari pernyataan dia, yang dia keluhin aku hannya cuek saja orangnya, bukan berkata2 keras. Tapi klo hanya sekedar cuek, apa itu sudah mengganggu sekali..???

Tolonglah siapa yang bisa bantu aku.. gak tau lagi neh harus nulis apa...

Selasa, 17 Januari 2012

Pernah ada rasa cinta antara kita kini tinggal kenangan


Tragedi Cinta Selvi memandang dari jendela kamar dan melamun berharap pelangi muncul setelah hujan lebat. Dari arah jendela Selvi melihat seorang pria berteduh di depan rumahnya. Ia masih memperhatikan pria itu dengan sebuah tas gitar yang ia lindungi lebih berharga darinya. Akhirnya hatinya ibah dan keluar dari rumah dengan sebuah payung. Ia mendekati pria itu dan membuka pintu gerbang. “Masuk yuk, daripada kehujanan.” tawar Selvi. “Yakin ga’ papa!!” ujar pria itu sopan. “Serius. Di rumah ini aku tinggal sendiri. Ayo!!!”. Pria itu memarkirkan motornya di halaman rumah Selvi yang sederhana. Kemudian Selvi mengajaknya duduk teras rumahnya. Selvi mengambilkan sebuah handuk kering untuk mengeringkan sisa-sisa hujan untuk pria itu.. Cerpen Tragedi CintaNamun pria itu lebih memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut. “Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa. Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??” “Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.” “Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!” “Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’ bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu… Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah ini!” “Hahaha,, gitu…!” Selvi menawarkan secangkir teh hangat kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka. Thomas benar-benar menemui Selvi untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa kali, Thomas jugamelihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia. Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada mereka. Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan. Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi, Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano (Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada audisi konser di kota mereka. Gerry dan Thomas adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple. Selvi mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan. Band merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga. Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka. Audisi berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry. “Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya. Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.” “Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.” Cinta mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan mereka berdua. Ia melihatgitar yang diberikan Thomas sebagai bagian hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi. Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses dan menyisakan pilu yang amat dalam.

Rabu, 02 November 2011

Kata Bijak Orang Tua : Pesan Ayah Dan Ibu "Jika Aku Sudah Tua Nanti"

Kata - kata ini sangat berarti dalam bagi kita yang masih mempunyai kedua orang tua kita, janganlah sia - sia kan kedua orang tua kita, . . . Bacalah kata - kata bijak ini dan renungkan lah :

Jika aku tua nanti,
Mengertilah terhadapku,
Jika aku lupa cara mengikat sepatuku ,
Ingatlah saat ku dulu mengajarimu..

Kalau aku berulang-ulang mengatakan sesuatu,
Bersabarlah mendengarkanku
Jangan memutus pembicaraanku
Walau sudah bosan telingamu..

Jika aku seketika lupa pembicaraan kita,
Berilah aku waktu untuk mengingatnya
Bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting
Asal kau ada mendengarkan disampingku..

Saat kau kecil aku harus mengulang cerita
Yang telah beratus kali kubacakan agar kau tertidur dan gembira
Jika aku tua nanti, rengkuhlah jemariku ini
Beri aku perhatianmu yang tak pernah henti..

Kalau aku perlu kamu memandikanku, janganlah marah kepadaku
Ingatlah, sewaktu kecil aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu
Kalau aku tak paham informasi dan hal baru, janganlah mengejekku
Ingatlah dahulu aku harus bersabar menjawab setiap "mengapa" darimu..

Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi,
Ingatlah saat kau dulu belajar menapakkan kaki
Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahku
Seperti saat aku dulu mendampingimu..

Kini, temani aku jalani sisa usiaku
Berikan kasih tulus mu
Kan ku balas dengan rasa syukurku
Serta cinta tak terhingga untukmu..

Jika aku tua nanti,
Kelak kan tiba waktuku tuk pergi
Panjatkanlah selalu doamu padaNya yang Maha Tinggi
Karena permohonanmu kan melesat bagai cahaya dalam kuburku…menerangi..

Jangan kau tangisi dan ratapi aku dengan kesedihanmu
Berdoa dan perbanyaklah amal baikmu
Doa anak saleh yang kan membantu
dan jadi pelita dalam kuburku..

Jadilah orang yang berbakti
Isi hidup dengan hal yang berarti
Agar kelak Dia kan mempertemukan kita kembali
Ditaman surgaNya yang abadi.. 




Seandainya…


Seandainya semua orang memikirkan perasaan orang lain sebelum melakukan atau mengugkapkan sesuatu
atau
Seandainya semua orang mudah memberikan maaf
Mungkin tak akan ada kebencian, permusuhan atau bahkan peperangan di muka dunia ini.
:D
Hmmm on the second thought,  ga rame kli ya klo gitu hehehehe *devilish laugh*