“saya bingung kek memikirkan nasib saya yang sangat buruk ini, kenapa saya begitu miskin banget?” jawab si pemuda memelas
Mendengar jawaban si pemuda itu si kakek tersenyum trus bilang ma si pemuda,
“miskin? Dengarlah anakku kau itu tidak miskin, bahkan sebenarnya kau itu sangatlah kaya.”
Terang si kakek yg membuat bingung si pemuda
“apa maksud kakek kalau saya ini tidak miskin dan sebenarnya kaya?? Dari sudut pandang mana kakek bias berkata seperti itu?? Untuk makan 2 kali sehari saja saya tidak biasa!” kata pemuda itu dengan sedikit kesal.
“begini anak muda, bagaimana kalau satu tanganmu aku beli seharga 100 ribu?” Tanya kakek tersebut yang membuat si pemuda sedikit kaget.
“tentu saja saya tidak mau kek!!” jawab si pemuda tegas.
“kalau begitu bagaimana kalau kedua tanganmu huhargai 1 juta? Apakah kau mau menjualnya nak?” tantang kakek tersebut setelah mendengar jawaban si pemuda.
“aku tetap tidak mau kek! Brapa pun uangnya!!” jawab si pemuda.
“nah, itulah nak kekayaanmu yang sesungguhnya, belum lagi ditambah nilai dari kedua kakimu, kedua matamu, kesehatanmu, umur yang telah diberikan Tuhan kepadamu. Bayangkanlah nak jika semua itu dijadikan satu mungkin semua itu takkan terhitung nilainya. Bersyukurlah anak muda, gunakanlah semua yang telah Tuhan berikan kepadamu itu dengan sungguh2 jangan pernah kau sia-siakan apa semua yang telah Tuhan berikan, tubuhmu, otak, hatimu, hidupmu, semuanya. Gunakanlah semua itu untuk mengolah sesuatu agar lebih berharga dan lebih bermanfaat” terang si kakek kepada si pemuda.
Nasihat yang sangat bernilai dari kakek tersebut menyadarkan si pemuda untuk terus berusaha dan pantang menyerah dalam menjalani hidup ini. Seketika itu juga si pemuda kembali bersemngat untuk menjalani hidupnya, ternyata Tuhan telah telah memberinya kekayaan yang bisa ia pergunakan untuk dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
di inspirasi dari berbagai buku....
0 komentar:
Posting Komentar